danyang sudah mengendalikan dengan metode pengelolaan hama penyakit tanaman secara terpadu sebanyak 40%. Menurut Azzamy (2015), hama dan penyakit tanaman padi yang paling berbahaya antara lain : tikus, keongmas, penggerek batang, tungro dan hawar bakteri. Data responden terlihat bahwa vol. 35, No. 1 Maret2017
GEJALAPENYAKIT. Penyakit Bayoud ini menyerang bagian pelepah kurma muda, serta cabang tunas (Saaidi, 1979). Gejala pertama penyakit muncul pada daun muda pohon kurma (Gambar 2). daun menjadi berwarna abu-abu dan kemudian mengering, dari bagian bawah ke atas, dengan cara yang sangat khusus: beberapa duri yang terletak di salah satu sisi daun
PenyakitBatang. Jenis penyakit yang menyerang batang tanaman Jati di antaranya Corticium salmonicolor dan Nectria haematococca sebagai penyebab kanker batang. Serangannya ditandai dengan daun layu dan berwarna hitam gelap, muncul tubuh buah jamur yang menebal berwarna putih hingga merah jambu pada kulit luar, timbul benjolan lapisan gabus pada
Padasaat pembibitan, partumbuhan tanaman tomat tidak mengalami serangan hama dan penyakit, sedangkan pada saat perkembangan tanaman dilapang, penyakit dominan yang menyerang tomat adalah Fusarium sp. Dari hasil analisa data diketahui tidak terdapat interaksi antara faktor petak utama dan faktor anak petak terhadap tinggi tanaman, lebar tajuk
Q Pak ambang seorang petani semangka yang rajin, lahan pekarangan yang ada luasnya 1 ha, untuk menanan semangka pak ambang perlu alat untuk mengetahui jarak tanam tanaman semangka yang ingin ditanam pak ambang, alat ukur ya
Hamayang Bisa Menyerang Pada Tanaman Zodia tia aulia. Ada banyak serangga yang datang terhadap sebuah tanaman. Serangga tersebut disebut sebagai serangga pengunjung. Namun serangga tersebut ada yang menguntung dan ada pula yang merugikan. Serangga pengunjung yang menguntungkan ialah sebagai pollinator.
Kutukebul juga menjadi vektor utama penyebaran penyakit mosaik tembakau Tobacco Leaf Corl Virus (TLCV). Cara mengendalikan hama ini adalah dengan menjaga sanitasi,membersihkan gulma dan melakukan penyemprotan akarisida bamex atau curacron. 3.Nematoda. Hama ini berupa organisme kecil yang mengganggu tanaman tembakau
yaknikekebalan hama dan penyakit terhadap bahan kimia yang biasa digunakan. Karat tumor ini menyerang seluruh bagian tanaman baik daun, cabang, batang utama, maupun pucuk tanaman. Tipe kerusakan yang paling banyak ada pada kode 21 dan 22 atau kerusakan yang disebabkan hilangnya ujung dominan atau mati
JENISJENIS PENYAKIT PADA TUMBUHAN. Kerugian yang diderita oleh para petani akibat gagal panen, bukan hanya disebabkan oleh adanya hama yang menyerang areal pertanian. Penyakit pada tanaman juga menjadi salah satu penyebabnya. Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dapat berupa virus, jamur, protozoa, bakteri dan lain-lain. Jenis
Penyakitini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler & kalkun. Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma. Pengendalian: dgn antibiotika. Penyakit karena Virus. Newcastle disease (ND) ND adalah penyakit oleh virus yg populer di peternak ayam Indonesia. Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan.
Hamayang paling sering menyerang yaitu dari Famili Pyralidae, terutama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) dan hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) . Dalam kondisi tertentu, hama ulat grayak (Spodoptera sp.) (Lepidoptera : Noctuidae) juga kadang menyerang tanaman padi di pertengahan bulan September.
BertanamMangga Chokanan – Sekarang ini, budidaya mangga chokanan sudah menjadi pilihan fovorit para petani dalam berkebun. Hal ini tidak terlepas dari, perawatan tanaman mangga chokanan ini yang tergolong relatif mudah. Selain itu, mangga chokanan termasuk jenis mangga yang paling mudah berbuah (genjah), bayangkan saja, pada usia 1
Resistensisecara genetik terjadi akibat tanaman mampu membatasi perkembangan virus pada sel terinfeksi, sehingga virus tidak menyebar pada sel yang lain. Menurut Gaswanto et al. (2004) ketahanan tomat terhadap CMV dikendalikan oleh 2 buah gen mayor yang bersifat resesif epistasis. Gen ketahanan aktif ini menekan tingkat konsentrasi virus dalam tanaman,
Gambar8. Pekerjaan Kletek Tebu (a) dan Tebu yang Telah Dikletek (b) Pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit adalah upaya untuk meminimalkan serangan hama dan penyakit yang dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kematian pada tebu. Pengendalian hama di PG Cepiring dilakukan secara manual, kimia, dan kultur teknis.
Tetapibagaimanapun usaha pencegahan akan selalu lebih baik dari pemberantasan. Pada pembahasan kali akan diuraikan secara singkat tentang beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit, serta beberapa usaha pencegahan maupun pemberantasannya. Jenis Hama Kelapa Sawit dan Pemberantasannya. Nematoda; Gejala
2JvS0V. - Tumbuhan memerlukan nutrisi atau zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup. Tumbuhan juga dapat terserang oleh hama dan penyakit yang ada disekitarnya. Itu membuat tumbuhan jadi mati atau sulit untuk berkembang. Arti hama dan penyakit HamaDikutip situs resmi Kementerian Pertanian Kementan, hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya. Baca juga Kampanye Empat Hama, Blunder China Atasi Wabah Penyakit Khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat memiliki kemampuan merusak tanaman yang sangat hebat. Akibatnya, selain menganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen. Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Terdata ada sekitar jenis hewan yang terdiri dari kelompok cacing vermes, serangga insecta, hewan berbuku-buku arthropoda, amfibi, binatang melata reptil, burung, dan binatang menyusui mamalia. Penyakit Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi jamur, protozoa hewan bersel satu, dan cacing nematoda. Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.
JAKARTA, - Meski sudah merawat tanaman dengan baik, seringkali serangan hama tanaman tidak bisa terelakkan. Serangan hama terjadi dan lebih mungkin terjadi ketika tanaman stres atau melemah. Untuk mencegah infestasi hama serangga, biasakan memeriksa tanaman Anda secara teratur, mencari di bawah daun dan di tanah untuk mencari serangga dan makhluk lainnya. Pangkas daun yang menguning, kering, atau terlihat rusak, sehingga tidak ada kotoran yang dapat dimakan kali Anda membawa pulang tanaman hias baru, karantina tanaman itu jauh dari tanaman lain. Isolasi akan menghentikan kemungkinan penyebaran penyakit atau hama. Baca juga 9 Bahan Alami untuk Membasmi Hama di Rumah, Apa Saja? SHUTTERSTOCK/TBAMPHOTO Ilustrasi kutu putih, hama kutu putih pada Modern Farmers, Senin 26/4/2021, berikut beberapa hama serangga yang paling sering menyerang tanaman dan cara membasminya. 1. Kutu putih Kerap disangka debu, kutu putih adalah sejenis serangga skala. Serangga berbentuk oval bertubuh lunak ini tampak seperti serpihan kecil serat pengering berwarna putih. Kutu putih suka menyedot kehidupan dari tanaman dan memakan sarinya. Anda akan menemukan kutu putih dalam koloni kecil di sisi bawah daun, di sekitar pertumbuhan baru, dan di celah kecil antara daun dan batang. Cara membasminya Kutu putih menyebar dengan cepat, sehingga sulit dikendalikan. Anda bisa mulai dengan mencelupkan kapas ke dalam alkohol dan mengoleskan setiap kutu putih yang Anda lihat. Baca juga Gunakan Tembakau untuk Membasmi Hama Kutu Putih pada Media Tanam Kemudian, rawat tanaman dengan minyak nimba atau minyak nimba, yakni fungisida dan pestisida efektif yang tidak beracun bagi manusia dan hewan peliharaan jika digunakan dengan benar.
- Metode penanaman hidroponik bisa menjadi solusi bagi kita yang tak memiliki lahan cukup luas di rumah untuk menanam. Adapun hidroponik adalah teknik bertani yang menggunakan air sebagai media tanamnya atau media suplai nutrisi. Meski begitu, berkebun sayuran dengan cara hidroponik belum tentu menjamin pertumbuhan tanaman akan selalu sehat tanpa risiko kematian akibat hama dan penyakit. Apalagi pada jika tanaman tidak ditutupi oleh atap atau buku Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan Bisnis yang ditulis oleh Kunto Heribowo dan NS Budiana 2014, hama dan penyakit dapat menurunkan mutu dan produksi sayuran hidroponik yang kita tanam. Oleh karena itu, diperlukan monitoring harian untuk mendeteksi kehadirannya. Dengan deteksi dini, maka biaya pestisida dapat ditekan serendah mungkin. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan cara manual, menanam tanaman atraktan, atau menggunakan biopestisida. Baca juga Jangan Bingung, Ini 5 Cara Memilih Tanaman Hidroponik untuk Pemula Beberapa jenis serangan hama dan penyakit pada tanaman hidroponik sayur, antara lain Serangan hama 1. Ulat perusak daun Crocidolomia binotalis Ulat ini bisa merusak dan memakan daun muda dari tanaman hidroponik kita. Gejala yang bisa diamati adalah bekas gigitan yang membuat daun berlubang seperti teranyam. Kerusakan biasanya dimulai dari permukaan daun sebelah bawah. Serangan berat biasanya terlihat tulang daun saja. Baca juga Basmi Hama Ulat pada Tanaman dengan Sabun Cair dan Minyak Goreng 2. Ulat tritip Plutella maculipennis Daun yang digigit oleh ulat tritip sering kali menyisakan bekas kerancang putih. Jika dilihat lebih dekat, kerancang tersebut ternyata adalah kulit ari daun yag tersisa setelah dagingnya dimakan ulat. Selanjutnya, daun akan menjadi berlubang. 3. Siput Daun yang dimakan siput akan tampak berlubang tetapi tidak rata. Sering pula dijumpai adanya alur-alur bekas lendir pada sayuran. Namun, serangan hama yang satu ini cukup jarang terjadi. Baca juga Tanda Tanaman Dimakan Siput dan Cara Mengatasinya 4. Ulat Thepa javanica Hama ini biasa meninggalkan banyak lubang pada daun dan lubangnya bergerombol. 5. Ulat tanah Agrotis ipsilon Bagian pangkal batang yang diserang ulat ini akan terpotong hingga roboh, bahkan mati. Baca juga 9 Jenis Media Tanam Hidroponik, Bisa Dicoba Di Rumah Serangan penyakit 1. Akar bengkak Gejala penyakit ini adalah pembengkakan pada pangkal batang dari akar yang terinfeksi. Penyebaranya melalui air, peralatan, dan bibit tanaman. 2. Bercak daun Penyakit ini lebih banyak terjadi pada daun-daun tampilan, akan terdapat bercak-bercak berbentuk bulatan konsentris kecil berwarna abu-abu gelap yang meluas menjadi bercak bulat. Baca juga Daun Tanaman Menguning? Ini Cara Mengatasinya 3. Busuk basah Pada awalnya akan terjadi bercak basah dan lunak. Kemudian bercak membesar dan membusuk. Jaringan yang membusuk punya bau yang khas. Serangan ini dapat terjadi di tempat penyimpanan dan pengangkutan, tetapi bisa ditangani dengan pemanenan secara hati-hati. 4. Embun upas Gejalanya biasa timbul di pembibitan. Pada penyakit ini, akan terlihat jaringan di tulang-tulang daun yang menguning, mirip dengan kasus kekurangan unsur hara. Bagian yang menguning lama-kelamaan berubah menjadi kecokelatan. Jika daunnya dibalik, akan terdapat permukaan kapang abu-abu. Baca juga Simak, Cara Mudah Lenyapkan Noda Bekas Siram Air pada Daun Tanaman 5. Rebah semai Penyakit ini pada umumnya menyerang bibit. Serangannya ditandai dengan bibit menjadi busuk sebelum tumbuh, bibit yang sudah tumbuh pangkalnya mendadak busuk sehingga roboh, hingga bibit tumbuh tapi kerdil. Sementara serangan pad atanaman dewasa akan menyebabkan akarnya busuk. 6. Busuk daun Jika melihat ada bercak basah tak beraturan pada daun dan batang, bisa jadi itu karena penyakit busuk daun. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat seluruh tanaman menjadi buruk. Untuk menanggulanginya perlu dilakuakan pengaturan jarak tanam agar kelembapan berkurang dan melakukan penrgiliran jenis sayuran lain untuk memutuskan daur hidupnya. 7. Virus mozaik Akibat penyakit ini, sayuran bisa menjadi kerdil dan daunnya tampak kering tidak beraturan. Untuk menanggulanginya perlu digunakan bibit bebas virus. Baca juga Agar Daun Tanaman Jadi Kinclong, Bersihkan dengan 4 Bahan Alami Berikut Pengendalian hama dan penyakit Secara umum, jika mau menyemprotkan pestisida pada tanaman, sebaiknya gunakan pestisida berbahan aktif berbeda secara selang-seling. Tujuannya agar hama dan penyakit tidak kebal. Jika intensitas serangan hama dan penyakit rendah, tidak perlu disemprot dengan pestisida melainkan cukup ditanggulangi dengan manual, seperti mengambil hama dengan pinset. Pengendalian serangan hama dan penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti Memilih pupuk nitrogen bentuk nitrat agar membuat sel tanaman lebih padat sehingga hama dan penyakit sulit menyerang. Cendawan atau jamur besar dapat ditanggulangi dengan mengatur nutrisi, menaikkan nitrat atau menurunkan amonium. Pengendalian lingkungan. Misalnya, membiarkan rumput di bawah rak talang tumbuh sehingga hama dan penyakit tidak menenali tanaman inang berupa tanaman pokok. Cara lainnya adalah dengan membiarkan tanaman berbunga pengundang kupu-kupu atau menanam atraktan yang bisa dijadikan "perangkap" serangga. Menggunakan biopestisida. Baca juga Usir Semut dari Tanaman dengan Pestisida Alami Buatan Sendiri Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber Gambar Foto oleh Иван Егоров dari PexelsTanaman yang kita budidayakan apabila tidak dirawat dengan baik akan rentan terhadap serangan hama atau penyakit. Tidak hanya tanaman hias saja, namun tanaman buah dan sayur juga butuh perhatian ekstra agar tidak terserang oleh patogen. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan Jambu BijiJambu biji merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama apabila tidak dirawat dengan baik. Hama yang paling sering menyerang tanaman ini adalah ulat Dasychira inclusa dan Paras lepida. Ulat ini akan menyerang daun, tunas, dan bunga. Selain itu, buah jambu biji di pohon juga rentan terserang oleh larva lalat buah Dacus dorsalis. Lalat ini menyerang degan memakan buah dan menancapkan telurnya dalam daging, sehingga larva yang tumbuh di dalam daging buah akan memakan buah dari dalam. Selain hama, jambu biji juga rentan terhadap **penyakit busuk kanker batang ** yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora. Cendawan ini menyerang bagian pangkal batang sehingga berubah warna menjadi kecoklatan atau hitam. Akibatnya, tanaman menjadi menguning dan PepayaPepaya juga tergolong dalam tanaman buah yang rentan terkena serangan hama apabila tidak dirawat dengan baik. Salah satu hama yang menyerang pepaya adalah kutu perisai. Kutu ini menyerang daun dari tanaman pepaya. Hama lainnya dari jenis kutu-kutuan adalah kutu dompolan yang menyerang buah pepaya dengan cara menghisap cairan buah pepaya. Kutu putih pepaya juga merupakan hama pepaya yang serangannya dapat menurunkan hasil panen hingga 58%. Selain itu, pepaya juga rentan terserang tungau merah yang menyerang daun, tangkai, serta buah Janda BolongTanaman hias janda bolong merupakan tanaman hias yang rentan terhadap serangan penyakit dan hama. Penyakit bintik daun atau bercak daun disebabkan oleh jamur dan muncul pada tanaman hias. Bintik daun ditandai dengan munculnya bintik-bintik noda kecil pada daun tanaman yang bergabung dan membesar. Akibatnya, daun berubah warna menjadi coklat dan berguguran. Janda bolong juga rentan terhadap penyakit akar busuk yang diakibatnya terlalu seringnya menyiram tanaman. Gejala dari penyakit ini adalah daun menguning dan layu, pertumbuhan lambat, daun rontok, serta akar menjadi hitam, lembek dan sangat rapuh. Selain penyakit, janda bolong juga rentan terserang oleh tungau laba-laba. Hama ini hidup berkoloni dan lazim ditemukan di bagian bawah daun dan sendi daun tanaman. Tanaman yang terserang hama ini akan memiliki daun kecoklatan, daun melengkung dan layu. Hama berupa serangga skala juga menyerang janda bolong sehingga menyeebabkan daun menguning dan rontok, adanya bercak putih kekuningan pada daun, batang, dan cabang. Serangga skala berukuran kecil dan hidup di bagian batang dan sendi TomatTomat merupakan tanaman yang rentan terhadap hama dan penyakit, terutama ketika musim penghujan. Beberapa hama tanaman tomat adalah golongan kutu, lalat, ulat dan thrips. Kutu kebul Bemisicia tabacci adalah hama yang menyerang tomat dengan menghisap cairan daun. Kutu ini adalah vektor penyebaran virus Gemini dan menyebabkan pertumbuhan tomat terhambat dan kerdil, daun keriting dan kuning. Selain kutu kebul, **kutu daun aphids ** juga menyerang tomat dengan menghisap cairan daun dan juga berperan sebagai vektor pembawa virus. Gejala serangan kutu daun adalah ditemukan banyak semut pada tomat dan daun menjadi keriting dan pertumbuhan terhambat. Tomat juga rentan terhadap serangan ulat buah dan ulat tanah. Ulat buah menyerang buah, daun dan batang tomat, sedangkan ulat tanah makan pangkal batang dan menyerang batang muda. Hama thrips pada tomat menyerang daun muda dengan menghisap cairan daun sehingga daun menjadi keriting. Penyakit yang menyerang tanaman tomat berupa layu Fusarium, penyakit bercak daun, layu bakteri, mosaik, busuk buah dan busuk daun, serta Tomato Yellow Curl Virus TYLCV. Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yang menginfeksi akar hingga seluruh bagian tanaman sehingga tanaman layu. Bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora capsici, daun yang terserang akan memiliki bintik bulat, berwarna hitam kecoklatan lalu menguning dan rontok. Penyakit layu bakteri disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan tunas layu dan daun tua menguning. Busuk buah pada tomat dapat disebabkan oleh jamur Thanatephorus cucumeris dengan gejala bercak coklat kecil pada tomat yang berkembang menjadi cekung dan menyebabkan buah membusuk. Penyebab lainnya adalah jamur Colletotrichum coccodes dengan ciri bintik bulat kecil dan bintik cairan yang perlahan cekung, serta bintik ungu di pangkal buah dekat tangkai buah. Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Phytopthora infestans yang menyebabkan bercak basah hitam pada ujung daun dan membentang di seluruh daun dan tangkai daun. Penyakit virus keriting kuning TYLCV menyebabkan daun muda mengkerut atau keriting dan kuning, sedangkan daun tua tidak menyusut. Vektor utama penyakit ini adalah kutu KentangKentang juga merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama. Lalat penggorok daun adalah salah satu hama yang menyerang kentang dengan gejala bintik-bintik daun berwarna putih, kemudian daun mongering dan berwarna kecoklatan. Hama thrips menyerang kentang dengan menghisap cairan pada permukaan bawah daun serhingga daun keperakan atau kekuningan dan mengkerut. Serangan berat pada kentang akan menyebabkan permukaan bwah daun berwarna merah atau pucuk tanaman mengering. Hama lainnya adalah urat penggerek daun yang merusak daun kentang sehingga menyebabkan daun berwarna merah tua. Kutu daun pada kentang akan menghisap cairan sel pada daun muda dan menyebabkan daun keriput, kerdil, berwarna kuning, dan mati. Nematoda menyerang kentang yang ditanam pada tanah dengan pH rendah, akibatnya muncul bintil merah kecil pada umbi Tania sudah tahu 5 tanaman yang rentang terhadap penyakit dan hama bukan? Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
pada tanaman penghujan hama dan penyakit yang paling dominan menyerang